Menulis Bisa, Ala Biasa


Resume ke 11


Jumat, 31 Juli 2020
Materi : Belajar Menulis, ala bisa karena biasa
Pemateri :Bp. Encon Rahman

Biodata Penulis

 

Penulis memiliki nama lengkap Encon Rahman. Ia lahir  di Majalengka pada tanggal 5 April 1972. Ia merupakan anak tunggal dari Ibu Ecoh (almh) dan Bapak Darmin (alhm). Encon Rahman sekolah di SD Negeri Cikampek XV kemudian melanjutkan sekolah ke SMP Negeri Cigasong. Setelah lulus ia melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Majalengka.

Setelah itu ia merantau ke Bandung. Sambil bekerja Encon Rahman melanjutkan kuliah di Universitas Pasundan Bandung Fakultas Pendidikan dan Keguruan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan di Unpas selanjutnya pada tahun 2002 ia menjadi santri karya di pesantren Daarut Tauhiid pimpinan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Enam tahun lamanya Encon Rahman mondok di pesantren  Daarut Tauhiid. Ia berkarya pada program Misykat Lembaga Dompet Peduli Umat (DPU) DT.

Pada saat mondok, Encon Rahman berhasil menjadi juara II tingkat nasional tahun 2005 pada sayembara menulis karya ilmiah dengan judul “Distribusi Zakat Produktif sebagai Alternatif dalam Mengatasi Problem Masyarakat Prasejahtera”. Keberhasilan Encon Rahman dalam dunia tulis menulis mendorongnya pula menjadi pembicara, trainer, dan konsultan ekonomi mikro bersama Iwan Saktiawan di berbagai lembaga BUMN. Tercatat, ia pernah menjadi trainer di PT Arutmin Indonesia Kalimantan, PT Antam Bogor, PT PNM Cabang Jakarta, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Cianjur, Bogor, Indramayu, Kuningan, dan Majalengka, PT Indonesia Power UBP Suralaya Banten, PT Indonesia Power UBP Merica Jawa Tengah, PT Indonesia Power UBP Saguling Jawa Barat, PT Pertamina UBP balongan Indramayu, PT Pelindo II, PT Jasa Raharja, PT Semen Gresik Jawa Timur, PT Bio Farma (persero) Bandung, dan Bank BRI cabang Bandung.

Kecintaannya pada bidang sosial-pendidikan mendorongnya untuk berkiprah pada tenaga pendidik dan kependidikan. Pada tahun 2006 Encon Rahman tercatat sebagai Guru berstatus PNS yang ditempatkan di Kabupaten Majalengka. Sebagai guru muda Encon Rahman terus berkarya dan berkarya. Pada tahun 2012 ia menjadi Juara III Kreativitas Guru tingkat Nasional dan juara II “Simposium Nasional Program BERMUTU” tingkat Nasional. Pada tahun 2013 Ia menjadi Juara Harapan I Forum ilmiah guru (FIG) SD Tingkat Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya, tahun 2014 ia menjadi Finalis  Inovasi pembelajaran (INOBEL) tingkat nasional untuk jenjang SD. Pada Tahun 2015 Finalis “Anugerah Mahkamah Konstitusi Guru PPKn” Kelompok SD Tingkat Nasional dan juara I tingkat Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2016 Juara I guru berprestasi tingkat nasional dan Guru Inspiratif Jawa Barat “Anugerah Een Sukaesih Awards 2016”. Pada tahun 2017 Encon Rahman mendapat penghargaan sebagai guru internasional dari Princess Maha Chakri Awards (PMCA) Kerajaan Thailand. Pada tahun 2018 ia pun mendapat penghargaan Satya Lencana dari Presiden RI, Joko Widodo sebagai guru berprestasi di bidang Pendidikan.

Adapun karya yang sudah dipublikasikan antara lain, (1) Menulis 500 berupa cerita pendek, artikel pendidikan dan puisi ke surat kabar / majalah lokal dan nasional. (2)Menulis 6 buku pelajaran untuk Sekolah Dasar, (3) Menulis 2 buku sosial (4) Menggambar 150 kartun di surat kabar/majalah (5) Menulis Penelitian Tindakan Kelas setiap tahun dan dipubliksikan di jurnal ilmiah.

Tahun ini, Encon Rahman terdaftar sebagai pengawas sekolah dengan rekomendasi karena guru berprestasi. Ia tidak menjadi kepala sekolah terlebih dahulu, tetapi langsung masuk sebagai pengawas sekolah karena berprestasi tingkat nasional dan internasional.

Selanjutnya, dari berbagai prestasi yang diperoleh Encon Rahman bisa keliling ke luar negeri, yakni bisa melaksanakan ibadah ke tanah suci, Mekkah tahun 2015, beasiswa belajar ke Melbourne, Australia tahun 2016, Perjalanan ke Singapur tahun 2017, Melaksanakan Ibadah umroh tahun 2017, dan Menerima  penghargaan Princess Maha Chakri Awards dari Kerajaan Thailand, Bangkok tahun 2017.

 


TUJUAN MENULIS BUKU :

  1. PENGEMBANGAN BUDAYA LITERASI ATAU KOLEKSI PRIBADI. BENTUKNYA ANTOLOGI (KEROYOKAN)
  2. KENAIKAN TINGKAT.  BENTUKNYA BUKU SOLO, KARYA BERSAMA, ARTIKEL, PTK, BEST PRACTISE, DIKLAT.
  3. MENCARI UANG (FINANSIAL). BENTUKNYA  HOW TO.

 

1.Menulis sebagai Budaya literasi, silakan membuat buku secara bersama-sama, bagus untuk pengembangan budaya literasi atau koleksi pribadi, biasanya penerbit di beli langsung oleh penulisnya, sedangkan penjualan antologi agak susah kalau menjual buku antologi.

 

2.Menulis buku untuk kenaikan tingkat, sering kaliadi pakai untuk pengembangan publikasi ilmiah, sudah ada panduan yang bisa dijadikan payung hukum untuk kenaikan tingkat.

 

3.Menulis untuk mencari uang, tentu saja dari buku tidak diharamkan, bahkan dalam sebuah karya ilmiah, sebuah karya dianggap viral karena laku dipasaran. Penulis yang bagus itu adalah yang karyanya dinikmati oleh semua orang banyak.

 

Memasarkan buku adalah termasuk kegiatan yang harus dipelajari oleh para penulis, pertama-tama sebagai penulis harus memiliki branding siapa diri kita sebenarnya.

 

Apabila menulis buku karena kenaikan tingkat, maka tidak bisa lepas dari 10 buku yang sudah diisyaratkan oleh kementrian Pendidikan dan kebudayaan, buku yang di nilai sebagai salah satu angka kredit adalah :

JENIS BUKU PENDIDIKAN yang mendapat angka kredit :

  1. KARYA BERSAMA, akan di terima angka kreditnya, bila di tulis maksimal oleh 4 orang (40% penulis utama, sedangkan penulis pembantu 20%), bila di tulis lebih dari 4 orang bukan termasuk karya bersama yang bisa masuk angka kredit yang disampaikan buku 4 kementrian pendidikan dan kebudayaan.
  2. PTK DAN BEST PRACTISE, adalah publikasi hasil penelitian dalam bidangnya yang dilaksanakan di sekolah, ini ada nilainya, bila berisbn memiliki angka kredit 4 sedangkan untuk jurnal ilmiah yang terakreditasi nilainya 3.
  3. TULISAN ILMIAH POPULER (ARTIKEL ), mendapat angka kredit, artikel ilmiah populer adalah tulisan ilmiah yang di populerkan di koran, majalah, yang menyakut bidang pendidikan. Angka kreditnya bila dimuat di tingkat nasional angka kreditnya 2, kalau tingkat propinsi 1,5.
  4. TULISAN HASIL PENELITIAN
  5. BUKU TEKS PELAJARAN, adalah buku yang berisi bidang ilmu atau pelajaran tertentu, pada jenjang pendidikan tertentu sebagai bahan pegangan guru baik guru utama ataupun sebagai pelengkap lolos BSNV angka kreditnya 6, bila di cetak berisbn itu nilainya 3, bila di cetak penerbit tidak berisbn nilainya 1, bisa juga memakai buku pendamping materi pelajaran.
  6. BUKU PENGAYAAN,
  7. BUKU PEDOMAN GURU angka kreditnya 1,5
  8. MODUL/DIKLAT PELAJARAN, angka kreditnya bila digunakan tingkat propinsi 1,5, bila di tingkat kabupaten1 dan bila di gunakan untuk sekolah sendiri 0,5.
  9. BUKU BIDANG PENDIDIKAN adalah buku dalam bidang pengetahuan yang terkait dengan bidang pendidikan, bila di terbitkan oleh penerbit dan ber ISBN nilainya 3, bila belum berisbn maka nilainya 1,5. Buku ini bisa makro maupun mikro atau satuan pelajaran.
  10. KARYA TERJEMAHAN dapat nilai angka kreditnya 1

 

10  buku tersebut di atas yang akan di nilai untuk kenaikan tingkat, selain buku tersebut, tidak mendapatkan angka kredit

Karena sudah ada payung hukumnya, untuk saat ini buku 4 dan buku 5 belum ada revisinya, artinya masih berpijak kepada 10  buku pendidikan yang dijadikan angka kredit.

 

Buku-buku Best Seller,

BUKU BEST SELLER ADALAH BUKU YANG LARIS MANIS DALAM JANGKA WAKTU YANG PENDEK SEJAK DITERBITKAN.

KRITERIA BEST SELLER  PENJUALAN MENCAPAI 30-50 RB BUKU PER TAHUN sekitar 3000 ekseplar perbulan. SERENTAK DI SELURUH TOKO BUKU.

Royaltinya akan langsung ke penulisnya dan penerbitnyapun senang dengan karya best seller.

 

Enam Cara Menulis Buku Best Seller (Buku best seller adalah buku laris manis sejak di terbitkan)

1.Menulis buku 2 jamx10 hari, itu lebih baik daripada menulis buku 10 jamx2 hari

2.Miliki dan kumpulkan buku tematik, agar mudah menambah wawasan pada saat menulis buku yang sejenis

3.Menulis buku lebih nyaman di sepertiga malam atau pagi hari antara pukul  03.00-06.00

4.Menulis buku harus seijin suami/istri

5.Sebelum menulis buku dianjurkan, memiliki wudu agar tulisan kita mempunyai“RUH”.

6.Menulis resume buku karya orang lain degan tema yang sejenis sesuai dengan buku yang sedang kita tulis.

 

Pengertian Resume, Ringkasan, Rangkuman dan Ikhtisar :

RESUME  ADALAH MENULIS RINGKASAN DARI TULISAN YANG PANJANG DENGAN CARA MENGAMBIL BAGIAN  POKOkNYA SAJA. DALAM MENULIS RESUME TIDAK BOLEH DITAMBAH PENDAPAT PRIBADI.

 

IKHTISAR ADALAH MENULIS RINGKASAN DENGAN CARA MENULISKAN POKOKNYA BERDASARKAN PEMAHAMAN SENDIRI.

 

Langkah Menulis Resume :

  1. MEMBACA  BUKU 
  2. MENEMUKAN GAGASAN POKOK
  3. MENULISKAN KEMBALI  GAGASAN POKOK SECARA BERURUTAN
  4. MENULIS RESUME YANG SINGKAT DAN PADAT
  5. MEMPUBLIKASIKAN RESUME

 

Tanya Jawab :

T : 1. Menurut bapak resume itu yg baik yg lengkap atau yg singkat tapi padat?

     2. Bagaimana menumbuhkan motivasi bpk dalam menulis dan memberikan motivasi kpd penulis pemula

J :  Untuk Ibu  Titin dari Subang

1.Resume yang baik itu singkat padat, tapi pokok-pokok pikiran yang disampaikan pembicara, tidak boleh hilang.

2.Untuk menumbuhkan motivasi dalam menulis, dengan masuk komunitas penulis, sehingga dengan demikian akan memotivasi dan berkembang pengetahuannya dalam kepenulisan

 

T : Bagaimana jika kita menulis kumpulan artikel pendidikan, tapi tidak untuk  dimuat di media (langsung dijadikan buku), apakah ada nilai AK-nya?

J : Untuk Ibu Katmie dari Palangka Raya,

Bisa, tergantung ber ISBN atau tidak, yang penting berisikan mapel atau sesuai isinya untuk pendidikan.

 

T : 1. Meresume hasil belajar menulis bersama om jay dkk yang dibukukan dan berISBN termasuk jenis buku apa ya ? Dan nilai angka kreditnya berapa?

2. Bagaimana caranya mengikuti pelatihan menulis kang Encon?

J : Untuk Ibu Ratri, samarinda gel 12

1.Resume khusus dengan pendidikan akan dapat nilai, apalagi berISBN. Resumenya harus sendiri bukan beberapa orang. Bila resume isinya campur aduk, tidak ada nilainya.

2.Gabung di group, japri kang Encon belajar selama 4 bulan untuk menjadi buku siap di terbitkan.

 

T : Dalam buku 4, ada yang namanya karya inovasi. Untuk kumpulan puisi sejumlah 20 judul mendapat nialai PAK 2 dan 40 judul puisi mendapatkan nilai 4. Masih berlaku tidak?

J : Untuk Ibu Nur hidayati dari Kulon Progo

Buku 4 dan buku 5 akan menajdi pedoman penilaian bisa di lihat di situ.

 

T: Bagaimana yang dimaksud dengan jurnal yang sudah beraviliasi dengan dikti itu?

Mohon pencerahan

J : Untuk Ibu Aning S dari SMP N 1 Pucakwangi Kab.Pati ...gel 12

Belum bisa dijawab secara langsung.

 

T : Dalam penyusunan buku untuk kenaikan tingkat, kalau buku resume kuliah menulis ini dijadikan buku tunggal angka kreditnya berapa?

Adakah kiat jitu untuk menanggulangi moody dalam menulis.

J : Untuk Ibu Ai S Dewi Subang

1.Buku 4 dan buku 5 akan menajdi pedoman penilaian bisa di lihat di situ.

2.Menanggulangi mood, harus mempuyai tujuan menulis dan motivasi menulis.

 

T : Untuk buku best seller yang Bp Encon buat, kira - kira membutuhkan berapa buku penunjang yang dipakai , itu buku penunjang beli di toko buku ya Bpk,.?

J : Untuk Ibu Sri,  dari bantul jogja

Bukan masalah banyaknya penunjang, tapi bukunya memang dibutuhkan oleh pembacanya, minimal 10 buku, itu untuk kaidahnya saja, tetapi tidak bukan jadi patokan yang penting bukunya itu di minati atau tidak.

 

T : saya  membuat  auto  biografi,  apakah  termasuk buku  yang  bisa dinilaikan  angka  kreditnya  Bapak  Encon?

J : Untuk Bp. Suparno,Magetan

Bisa dinilai angka kreditya kalau buku pak Suparno adalah buku pendidikan, yang isinya pak suparno sebagai mengajar menceritakan pembelajaran sebagai guru dari awal mengajar sampai kini, bermanfaat tuk para guru lainnya dan para siswa itu yang akan dapat angka kredit.

 

T : Apa beda buku teks pelajaran dengan buku dalam bidang pendidikan ? Mohon diberikan contoh kongkritnya.

J : Untuk Ibu Siti N, Subang

Buku teks pelajaran adalah buku-buku yang di tulis berdasarkan mapel Ibu, mengacunya pada kurikulum.

Bidang pendidikan ada Mikro dan Makro, Bidang pendidikan Makro adalah dunia pendidikan secara umum, misal buku tentang bagaimana mutu pendidikan Indonesia lebih berkualitas. Bidang Mikro, bagaimana teknik mengajar biologi dengan baik.

 

Kata penutup dari kang Encom : Ala bisa karena biasa, ala biasa karena dipaksa.

 

Resume dibuat oleh, Elly Rosi 310720


Comments

Popular posts from this blog

CLBK, yuk

Kegagalan, Cambuk Untuk Meraih Sukses