Menulis Bisa, Ala Biasa
Resume ke 11
Biodata Penulis
Penulis memiliki nama lengkap
Encon Rahman. Ia lahir di Majalengka
pada tanggal 5 April 1972. Ia merupakan anak tunggal dari Ibu Ecoh (almh) dan
Bapak Darmin (alhm). Encon Rahman sekolah di SD Negeri Cikampek XV kemudian
melanjutkan sekolah ke SMP Negeri Cigasong. Setelah lulus ia melanjutkan ke
Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Majalengka.
Setelah
itu ia merantau ke Bandung. Sambil bekerja Encon Rahman melanjutkan kuliah di
Universitas Pasundan Bandung Fakultas Pendidikan dan Keguruan Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan di Unpas selanjutnya
pada tahun 2002 ia menjadi santri karya di pesantren Daarut Tauhiid pimpinan
Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Enam tahun lamanya Encon Rahman mondok di
pesantren Daarut Tauhiid. Ia berkarya
pada program Misykat Lembaga Dompet Peduli Umat (DPU) DT.
Pada
saat mondok, Encon Rahman berhasil menjadi juara II tingkat nasional tahun 2005
pada sayembara menulis karya ilmiah dengan judul “Distribusi Zakat Produktif
sebagai Alternatif dalam Mengatasi Problem Masyarakat Prasejahtera”.
Keberhasilan Encon Rahman dalam dunia tulis menulis mendorongnya pula menjadi
pembicara, trainer, dan konsultan ekonomi mikro bersama Iwan Saktiawan di
berbagai lembaga BUMN. Tercatat, ia pernah menjadi trainer di PT Arutmin
Indonesia Kalimantan, PT Antam Bogor, PT PNM Cabang Jakarta, Bandung, Cirebon,
Tasikmalaya, Cianjur, Bogor, Indramayu, Kuningan, dan Majalengka, PT Indonesia
Power UBP Suralaya Banten, PT Indonesia Power UBP Merica Jawa Tengah, PT
Indonesia Power UBP Saguling Jawa Barat, PT Pertamina UBP balongan Indramayu,
PT Pelindo II, PT Jasa Raharja, PT Semen Gresik Jawa Timur, PT Bio Farma
(persero) Bandung, dan Bank BRI cabang Bandung.
Kecintaannya
pada bidang sosial-pendidikan mendorongnya untuk berkiprah pada tenaga pendidik
dan kependidikan. Pada tahun 2006 Encon Rahman tercatat sebagai Guru berstatus
PNS yang ditempatkan
di Kabupaten Majalengka. Sebagai guru muda Encon Rahman terus berkarya dan
berkarya. Pada tahun 2012 ia menjadi Juara III Kreativitas Guru tingkat
Nasional dan juara II “Simposium Nasional Program BERMUTU” tingkat Nasional.
Pada tahun 2013 Ia menjadi Juara Harapan I Forum ilmiah guru (FIG) SD Tingkat Provinsi
Jawa Barat. Selanjutnya, tahun 2014 ia menjadi Finalis Inovasi pembelajaran (INOBEL) tingkat
nasional untuk jenjang SD. Pada Tahun 2015 Finalis “Anugerah Mahkamah
Konstitusi Guru PPKn” Kelompok SD Tingkat Nasional dan juara I tingkat Provinsi
Jawa Barat. Pada tahun 2016 Juara I guru berprestasi tingkat nasional dan Guru
Inspiratif Jawa Barat “Anugerah Een Sukaesih Awards 2016”. Pada tahun 2017
Encon Rahman mendapat penghargaan sebagai guru internasional dari Princess Maha
Chakri Awards (PMCA) Kerajaan Thailand. Pada tahun 2018 ia pun mendapat
penghargaan Satya Lencana dari Presiden RI, Joko Widodo sebagai guru
berprestasi di bidang Pendidikan.
Adapun
karya yang sudah dipublikasikan antara lain, (1) Menulis 500 berupa cerita pendek, artikel pendidikan
dan puisi ke surat kabar / majalah lokal dan nasional. (2)Menulis 6 buku
pelajaran untuk Sekolah Dasar, (3) Menulis 2 buku sosial (4) Menggambar 150
kartun di surat kabar/majalah (5) Menulis Penelitian Tindakan Kelas setiap
tahun dan dipubliksikan di jurnal ilmiah.
Tahun ini, Encon Rahman
terdaftar sebagai pengawas sekolah dengan rekomendasi karena guru berprestasi. Ia
tidak menjadi kepala sekolah terlebih dahulu, tetapi langsung masuk sebagai
pengawas sekolah karena berprestasi tingkat nasional dan internasional.
Selanjutnya, dari berbagai prestasi yang
diperoleh Encon Rahman bisa keliling ke luar negeri, yakni bisa melaksanakan
ibadah ke tanah suci, Mekkah
tahun 2015, beasiswa belajar
ke Melbourne, Australia tahun 2016, Perjalanan ke Singapur tahun 2017,
Melaksanakan Ibadah umroh tahun 2017, dan Menerima penghargaan Princess Maha Chakri Awards dari
Kerajaan Thailand, Bangkok tahun 2017.
TUJUAN MENULIS BUKU :
- PENGEMBANGAN BUDAYA
LITERASI ATAU KOLEKSI PRIBADI. BENTUKNYA ANTOLOGI (KEROYOKAN)
- KENAIKAN TINGKAT. BENTUKNYA BUKU SOLO, KARYA BERSAMA,
ARTIKEL, PTK, BEST PRACTISE, DIKLAT.
- MENCARI UANG (FINANSIAL).
BENTUKNYA HOW TO.
1.Menulis sebagai Budaya
literasi, silakan membuat buku secara bersama-sama, bagus untuk pengembangan
budaya literasi atau koleksi pribadi, biasanya penerbit di beli langsung oleh
penulisnya, sedangkan penjualan antologi agak susah kalau menjual buku
antologi.
2.Menulis buku untuk kenaikan
tingkat, sering kaliadi pakai untuk pengembangan publikasi ilmiah, sudah ada
panduan yang bisa dijadikan payung hukum untuk kenaikan tingkat.
3.Menulis untuk mencari uang,
tentu saja dari buku tidak diharamkan, bahkan dalam sebuah karya ilmiah, sebuah
karya dianggap viral karena laku dipasaran. Penulis yang bagus itu adalah yang
karyanya dinikmati oleh semua orang banyak.
Memasarkan
buku adalah
termasuk kegiatan yang harus dipelajari oleh para penulis, pertama-tama sebagai
penulis harus memiliki branding siapa diri kita sebenarnya.
Apabila menulis buku karena kenaikan
tingkat, maka tidak bisa lepas dari 10 buku yang sudah diisyaratkan oleh
kementrian Pendidikan dan kebudayaan, buku yang di nilai sebagai salah satu
angka kredit adalah :
JENIS
BUKU PENDIDIKAN yang
mendapat angka kredit :
- KARYA BERSAMA, akan di terima angka kreditnya,
bila di tulis maksimal oleh 4 orang (40% penulis utama, sedangkan penulis
pembantu 20%), bila di tulis lebih dari 4 orang bukan termasuk karya
bersama yang bisa masuk angka kredit yang disampaikan buku 4 kementrian pendidikan
dan kebudayaan.
- PTK DAN BEST PRACTISE, adalah publikasi hasil
penelitian dalam bidangnya yang dilaksanakan di sekolah, ini ada nilainya,
bila berisbn memiliki angka kredit 4 sedangkan untuk jurnal ilmiah yang
terakreditasi nilainya 3.
- TULISAN ILMIAH POPULER
(ARTIKEL ), mendapat
angka kredit, artikel ilmiah populer adalah tulisan ilmiah yang di
populerkan di koran, majalah, yang menyakut bidang pendidikan. Angka
kreditnya bila dimuat di tingkat nasional angka kreditnya 2, kalau tingkat
propinsi 1,5.
- TULISAN HASIL PENELITIAN
- BUKU TEKS PELAJARAN, adalah buku yang berisi
bidang ilmu atau pelajaran tertentu, pada jenjang pendidikan tertentu sebagai
bahan pegangan guru baik guru utama ataupun sebagai pelengkap lolos BSNV
angka kreditnya 6, bila di cetak berisbn itu nilainya 3, bila di cetak penerbit
tidak berisbn nilainya 1, bisa juga memakai buku pendamping materi
pelajaran.
- BUKU PENGAYAAN,
- BUKU PEDOMAN GURU angka kreditnya 1,5
- MODUL/DIKLAT PELAJARAN, angka kreditnya bila
digunakan tingkat propinsi 1,5, bila di tingkat kabupaten1 dan bila di
gunakan untuk sekolah sendiri 0,5.
- BUKU BIDANG PENDIDIKAN adalah buku dalam bidang
pengetahuan yang terkait dengan bidang pendidikan, bila di terbitkan oleh
penerbit dan ber ISBN nilainya 3, bila belum berisbn maka nilainya 1,5.
Buku ini bisa makro maupun mikro atau satuan pelajaran.
- KARYA TERJEMAHAN dapat nilai angka kreditnya
1
10 buku tersebut di atas yang akan di nilai
untuk kenaikan tingkat, selain buku tersebut, tidak mendapatkan angka kredit
Karena sudah ada payung hukumnya,
untuk saat ini buku 4 dan buku 5 belum ada revisinya, artinya masih berpijak kepada
10 buku pendidikan yang dijadikan angka
kredit.
Buku-buku
Best Seller,
BUKU
BEST SELLER ADALAH BUKU YANG LARIS MANIS DALAM JANGKA WAKTU YANG PENDEK SEJAK
DITERBITKAN.
KRITERIA
BEST SELLER PENJUALAN MENCAPAI 30-50 RB
BUKU PER TAHUN
sekitar 3000 ekseplar perbulan. SERENTAK DI SELURUH TOKO BUKU.
Royaltinya akan langsung ke penulisnya
dan penerbitnyapun senang dengan karya best seller.
Enam
Cara Menulis Buku Best Seller (Buku best seller adalah buku laris manis sejak
di terbitkan)
1.Menulis buku 2 jamx10 hari, itu
lebih baik daripada menulis buku 10 jamx2 hari
2.Miliki dan kumpulkan buku
tematik, agar mudah menambah wawasan pada saat menulis buku yang sejenis
3.Menulis buku lebih nyaman di
sepertiga malam atau pagi hari antara pukul 03.00-06.00
4.Menulis buku harus seijin
suami/istri
5.Sebelum menulis buku
dianjurkan, memiliki wudu agar tulisan kita mempunyai“RUH”.
6.Menulis resume buku karya orang
lain degan tema yang sejenis sesuai dengan buku yang sedang kita tulis.
Pengertian
Resume, Ringkasan, Rangkuman dan Ikhtisar :
RESUME
ADALAH MENULIS
RINGKASAN DARI TULISAN YANG PANJANG DENGAN CARA MENGAMBIL BAGIAN POKOkNYA
SAJA. DALAM MENULIS RESUME TIDAK BOLEH DITAMBAH PENDAPAT PRIBADI.
IKHTISAR
ADALAH MENULIS RINGKASAN DENGAN CARA MENULISKAN POKOKNYA BERDASARKAN PEMAHAMAN
SENDIRI.
Langkah
Menulis Resume :
- MEMBACA BUKU
- MENEMUKAN
GAGASAN POKOK
- MENULISKAN
KEMBALI GAGASAN POKOK SECARA
BERURUTAN
- MENULIS
RESUME YANG SINGKAT DAN PADAT
- MEMPUBLIKASIKAN
RESUME
Tanya Jawab :
T : 1. Menurut bapak resume itu
yg baik yg lengkap atau yg singkat tapi padat?
2. Bagaimana menumbuhkan motivasi bpk
dalam menulis dan memberikan motivasi kpd penulis pemula
J : Untuk Ibu Titin dari Subang
1.Resume yang baik itu singkat
padat, tapi pokok-pokok pikiran yang disampaikan pembicara, tidak boleh hilang.
2.Untuk menumbuhkan motivasi
dalam menulis, dengan masuk komunitas penulis, sehingga dengan demikian akan
memotivasi dan berkembang pengetahuannya dalam kepenulisan
T : Bagaimana jika kita menulis
kumpulan artikel pendidikan, tapi tidak untuk
dimuat di media (langsung dijadikan buku), apakah ada nilai AK-nya?
J : Untuk Ibu Katmie dari
Palangka Raya,
Bisa, tergantung ber ISBN atau
tidak, yang penting berisikan mapel atau sesuai isinya untuk pendidikan.
T : 1. Meresume hasil belajar
menulis bersama om jay dkk yang dibukukan dan berISBN termasuk jenis buku apa
ya ? Dan nilai angka kreditnya berapa?
2. Bagaimana caranya mengikuti
pelatihan menulis kang Encon?
J : Untuk Ibu Ratri, samarinda
gel 12
1.Resume khusus dengan pendidikan
akan dapat nilai, apalagi berISBN. Resumenya harus sendiri bukan beberapa
orang. Bila resume isinya campur aduk, tidak ada nilainya.
2.Gabung di group, japri kang
Encon belajar selama 4 bulan untuk menjadi buku siap di terbitkan.
T : Dalam buku 4, ada yang
namanya karya inovasi. Untuk kumpulan puisi sejumlah 20 judul mendapat nialai
PAK 2 dan 40 judul puisi mendapatkan nilai 4. Masih berlaku tidak?
J : Untuk Ibu Nur hidayati dari
Kulon Progo
Buku 4 dan buku 5 akan menajdi
pedoman penilaian bisa di lihat di situ.
T: Bagaimana yang dimaksud dengan
jurnal yang sudah beraviliasi dengan dikti itu?
Mohon pencerahan
J : Untuk Ibu Aning S dari SMP N
1 Pucakwangi Kab.Pati ...gel 12
Belum bisa dijawab secara
langsung.
T : Dalam penyusunan buku untuk kenaikan
tingkat, kalau buku resume kuliah menulis ini dijadikan buku tunggal angka
kreditnya berapa?
Adakah kiat jitu untuk
menanggulangi moody dalam menulis.
J : Untuk Ibu Ai S Dewi Subang
1.Buku 4 dan buku 5 akan menajdi
pedoman penilaian bisa di lihat di situ.
2.Menanggulangi mood, harus
mempuyai tujuan menulis dan motivasi menulis.
T : Untuk buku best seller yang
Bp Encon buat, kira - kira membutuhkan berapa buku penunjang yang dipakai , itu
buku penunjang beli di toko buku ya Bpk,.?
J : Untuk Ibu Sri, dari bantul jogja
Bukan masalah banyaknya penunjang,
tapi bukunya memang dibutuhkan oleh pembacanya, minimal 10 buku, itu untuk kaidahnya
saja, tetapi tidak bukan jadi patokan yang penting bukunya itu di minati atau
tidak.
T : saya membuat
auto biografi, apakah
termasuk buku yang bisa dinilaikan angka
kreditnya Bapak Encon?
J : Untuk Bp. Suparno,Magetan
Bisa dinilai angka kreditya kalau
buku pak Suparno adalah buku pendidikan, yang isinya pak suparno sebagai mengajar
menceritakan pembelajaran sebagai guru dari awal mengajar sampai kini,
bermanfaat tuk para guru lainnya dan para siswa itu yang akan dapat angka
kredit.
T : Apa beda buku teks pelajaran
dengan buku dalam bidang pendidikan ? Mohon diberikan contoh kongkritnya.
J : Untuk Ibu Siti N, Subang
Buku teks pelajaran adalah
buku-buku yang di tulis berdasarkan mapel Ibu, mengacunya pada kurikulum.
Bidang pendidikan ada Mikro dan
Makro, Bidang pendidikan Makro adalah dunia pendidikan secara umum, misal buku
tentang bagaimana mutu pendidikan Indonesia lebih berkualitas. Bidang Mikro,
bagaimana teknik mengajar biologi dengan baik.
Kata penutup dari kang Encom : Ala
bisa karena biasa, ala biasa karena dipaksa.
Resume dibuat oleh, Elly Rosi 310720
Comments
Post a Comment