CLBK, yuk

 Resume ke 15

Senin, 10 Agustus 2020
Materi : Pengalaman Menulis dan Menerbitkan Buku
Pemateri : 
Yulius Roma Patandean, S.Pd.



Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Unit Kerja
No. HP/WA
Email
: Yulius Roma Patandean, S.Pd.
: Tana Toraja, 6 Juli 1984
: UPT SMAN 5 Tana Toraja
: 0813 5563 2823
:
romapatandean@gmail.com
Facebook
YouTube
Instagram
Blog 
: Yulius Roma Patandean
: Roma Patandean
: romapatandean
:
https://romadean.blogspot.com
https://romapatandean.wordpress.com
Tugas Tambahan:
1. Wakil Sekretaris PGRI Kab. Tana Toraja
2. Sekretaris Perwakilan YPLP PGRI Kab. Tana Toraja
Lainnya:
1. Guru Berprestasi Tingkat SMA Kab. Tana Toraja (2016)
2. Medali Perunggu Lomba Kreatifitas Guru PORSENI PGRI Provinsi Sulawesi
Selatan (2017)
  

Kisah perjalanan :
Bapak  Yulius Roma Patandean, S.Pd. Mengajar Bahasa Inggris di UPT SMAN 5 Tana Toraja, sejak tahun 2015 hingga sekarang. Para siswa dan rekan-rekan guru akrab menyapa pak Roma. Mungkin karena mudah diingat, mengingat banyaknya istilah Roma dari peribahasa hingga ke merek makanan.


Selain sebagai Guru, sering pula  diundang untuk menjadi juri pada Lomba-lomba Debat bahasa Inggris tingkat SMA dan Lomba Story Telling tingkat SMP di Kabupaten Tana Toraja. Pernah menjadi dosen tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, sebagai Tutor di Universitas Terbuka dan sebagai Fasilitator Belajar di Yayasan Trampil Indonesia.

Saat ini saya diberi tugas tambahan di organisasi tercinta kita, PGRI, sebagai Wakil Sekretaris PGRI Kabupaten Tana Toraja dan Sekretaris Perwakilan YPLP PGRI Kabupaten Tana Toraja.

Selanjutnya, kisah beliau bisa menerbitkan buku di penerbit mayor.
Beliau diberi amanat oleh PGRI Kab. Tana Toraja untuk mengikuti Rakornas Virtual PGRI. Di kegiatan ini, mengenal guru blogger hebat kita, bapak Wijaya Kusumah yang keren dipanggil Omjay. Saat itu mengenalnya lewat undangan pelatihan Belajar Menulis lewat Grup WA. Beliau pun pun mendaftar dan tergabung di grup 8 dan grup 9.

Pada satu kesempatan, pemateri pelatihan adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Topik materinya adalah menulis dalam satu minggu. kemudian beliau  diberi tantangan malam itu dari Prof Eko, "Apakah pak Yulius mau menulis bersama saya?"

Ketika telah diumumkan oleh Penerbit ANDI bahwa naskah yang beliau tulis lolos untuk diterbitkan, beliau menangis dan menghubungi Prof. Eko lewat pesan di WA, beliau sangat berterima kasih  dan sangat terharu berkat bimbingan prof Eko, " Anak kampung, ternyata bisa menulis buku."

Belajar dari pengalaman dari berbagai kegiatan yang dilakukan selama ini hingga menulis, beliau menyebutnya dengan istilah CLBK.
Istilah CLBK telah menjadi populer di era milenial ini. Terutama di kalangan kawula muda. Dalam afmofsir asmara, Cinta Lama Bersemi Kembali tentunya sah-sah saja. Selama kedua sejoli menikmati proses dan tujuannya.

Sementara dalam kegiatan menulis yang telah menjadi warna baru hari-hari hidup, CLBK itu bila dipanjangkan menjadi sebuah ajakan sekaligus perintah, yakni: COBA, LAKUKAN, BUDAYAKAN dan KONSISTEN. Frase ini sederhana, namun sangat mengikat. Kalau Omjay mengatakan "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi", maka dengan pasang alarm untuk diri, "Tuailah hasil selama masih sanggup CLBK."

COBA
Tak ada satu pun usaha yang berhasil jika tidak mencobanya lebih dahulu. Setiap tawaran pekerjaan dan amanah yang diberikan, jarang ditolaknya selama ada kaitannya dengan dunia mengajar. Sama halnya dengan menulis, memulainya kadang susah, terutama dalam membangun ide lalu mencurahkannya kalimat demi kalimat. Mencoba berulang-ulang akan melatih kita memproduksi untaian kata-kata yang menghasilkan kalimat bermakna.

LAKUKAN
Ketika kita sudah mencoba, telah menemukan rasa dan keunikan tulisan kita, maka harus terus dilakukan agar ide kita tidak mengendap seiring berlalunya waktu. Jika ada kendala, dan kita berhenti menulis saat itu, maka saat itu juga semangat menulis kita berhenti. Jadi harus dipaksa diri ini untuk menulis, hingga kini. Menulis apa saja, intinya harus ada sesuatu yang tersimpan di draft tulisan blog pribadi atau tersimpan di laptop.

BUDAYAKAN
Menulis harus menjadi budaya kita. Menjadi bagian dari cara hidup kita. Menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Jadi, budayakan menulis, sehingga menjadi panggilan beraktifitas setiap hari.

KONSISTEN
Tak ada karya yang terselesaikan dengan baik tanpa konsistensi. Konsisten dalam menulis adalah misi untuk mencapai visi seorang penulis, yakni menghasilkan sebuah karya tulisan yang bisa memberi inspirasi bagi banyak orang. Bagaimana cara konsisten? Memaksa menulis setiap hari, minimal menulis tugas untuk siswa di blog atau upload gambar. Selain itu, aktif membeli buku secara online. Jika  kesulitan mengembangkan ide, maka cari buku di OLSHOP. 

Jadi, jangan takut CLBK, namun nikmatilah prosesnya dan syukuri hasilnya.
Sebagai penutupnya dapat dikatakan: Menulis adalah proses kehadiran kita untuk membawa kabar baik tentang ilmu kehidupan. Apa pun yang kita tulis pastinya ada hubungannya dengan proses hidup kita.

Diskusi :
P.1 Apakah kalau kita menulis buku bahasa inggris dengan mengutip materi listening dr internet diperbolehkan?
Jawab : Untuk Bapak Adi Prastyanto.
Menurut saya, dibolehkan, selama sumbernya kita cantumkan, karena mengutip karya orang lain, wajib kita cantumkan sumbernya.

P 2.
1. Ide awal  judul buku waktu itu dari mana mas ? Apa ada andil prof. Eko atau sendiri 
2. Out line nya siapa yg menentukan ? Referensinya dari mana saja shg bisa jadi sebuah buku yg berkualitas

Jawab :Untuk Ibu Nurhidayati.
1. Judul buku saat itu disiapkan oleh Prof Eko, berdasarkan topik webinarnya di YouTube Prof EKOJI Channel. Kemudian kami diminta untuk mengembangkannya sendiri. 
2. Terkait outline, saya menyusunnya sendiri. Luar biasanya prof. Eko mengamini semua outline yang saya ajukan. Lalu saya kombinasi bahan dari internet, buku-buku dan pengalaman pribadi. Ada satu sub judul tulisan di buku Digital Transformation itu yang saya tuliskan idenya ketika kampus tempat saya sementara kuliah S2 saat ini terendam banjir dan dihantam longsor. Kalau tidak salah saya kaitkan dengan teknologi building automation.

P.3. Jika suatu saat muncul rasa jenuh, apa yang Pak Guru lakukan untuk MEMBUNUHNYA?
Jawab : Untuk Bapak Susanto. Ini pertanyaan yang akan saya jawab sederhana. Jika saya jenuh menulis, jujur saya pergi ke kebun pak. Mengeluarkan keringat di sana. Namun, di kebun pikiran saya tetap jalan.
 
P.4 Bahrudi Rembang izin betanya Apa kendala pak Roma dalam CLBK?


P.5.Bagaimana cara Bapak menjaga konsistensi menulis di tengah kesibukan sebagai abdi negara, pemimpin keluarga, dan anggota masyarakat. 
Jawab : Untuk Ibu Endartiningtyas Sulistiyo 
Ide dalam buku ini, saya coba praktikkan sendiri sekarang selama kita PJJ. Dan memang respon siswa sejauh ini baik.

P 6 Sinopsis buku karya pak roma itu tentang apa .?
Buku nya seperti tentang tehnik

Jawab : Untuk Ibu Sineng.
Oya berikut ini sinopsisnya:

Buku DIGITAL TRANSFORMATION hadir dengan maksud embuka wawasan akan pentingnya mengubah mindset untuk bertransformasi, mengambil peran dan memposisikan diri dalam perubahan teknologi digital yang begitu pesat dalam dunia bisnis dan pendidikan. Selain itu buku ini memberi gambaran bagaimana membangun kampus dan sekolah yang cerdas ditinjau dari penggunaan teknologi digital, nature dan budaya. Serta bagaimana menerapkan cyber pedagogy dalam proses pembelajaran. Buku ini bisa dijadikan referensi untuk para pelaku bisnis, pelaku pendidikan, dosen, kepala sekolah, guru, dan mahasiswa terkait transformasi digital.

Sementara buku kedua Flipped Classroom

Belajar tanpa PR di rumah adalah kerinduan anak didik kita. PR dikerjakan di kelas tatap muka bisa saja menjadi hal baru bagi para pendidik. Flipped Classroom adalah buku tentang strategi membalikkan kelas dalam melakukan pembelajaran. Buku ini berisi berbagai tips bagaimana membalikkan kelas, sehingga siswa mampu berpikir kritis, lebih kreatif, mandiri dan mampu berkolaborasi. Peserta didik dimungkinkan untuk mampu menguasai konten pelajaran sesuai dengan kecepatan mereka masing-masing. Buku ini diperuntukkan bagi siapapun yang mencintai pendidikan, baik dosen, guru maupun para orang tua yang ingin mengetahui seperti apa model kelas terbalik.


P7. Judul buku yg dihasilkan keren sekali.
Digital mindset, boleh minta sedikit penjelasan kira kira kesimpulan dari buku itu apa?

Jawab  : Untuk Ibu Tutik Sumarsih, untuk kesimpulannya dalam bentuk sinopsis :
Buku DIGITAL TRANSFORMATION hadir dengan maksud embuka wawasan akan pentingnya mengubah mindset untuk bertransformasi, mengambil peran dan memposisikan diri dalam perubahan teknologi digital yang begitu pesat dalam dunia bisnis dan pendidikan. Selain itu buku ini memberi gambaran bagaimana membangun kampus dan sekolah yang cerdas ditinjau dari penggunaan teknologi digital, nature dan budaya. Serta bagaimana menerapkan cyber pedagogy dalam proses pembelajaran. Buku ini bisa dijadikan referensi untuk para pelaku bisnis, pelaku pendidikan, dosen, kepala sekolah, guru, dan mahasiswa terkait transformasi digital.

Sementara buku kedua Flipped Classroom
Belajar tanpa PR di rumah adalah kerinduan anak didik kita. PR dikerjakan di kelas tatap muka bisa saja menjadi hal baru bagi para pendidik. Flipped Classroom adalah buku tentang strategi membalikkan kelas dalam melakukan pembelajaran. Buku ini berisi berbagai tips bagaimana membalikkan kelas, sehingga siswa mampu berpikir kritis, lebih kreatif, mandiri dan mampu berkolaborasi. Peserta didik dimungkinkan untuk mampu menguasai konten pelajaran sesuai dengan kecepatan mereka masing-masing. Buku ini diperuntukkan bagi siapapun yang mencintai pendidikan, baik dosen, guru maupun para orang tua yang ingin mengetahui seperti apa model kelas terbalik.

P8. Bagaimana mengatur waktu antara kegiatan rutin sehari-hari dengan kegiatan menulis. Karena jujur sangat.kewalahan mengurus rumahtangga, karir, menulis?

Jawab: Untuk Ibu Sri Mulianah  
Jujur, jika mengingat beban pekerjaan saat ini sangat padat. Namun, saya membahasakannya begini, menulis adalah proses curhat saya atas banyaknya tanggung jawab. Sebelum masuk rutinitas menulis, saya membuat skala prioritas, apa pekerjaan paling mendesak, harus saya selesaikan hari itu juga. Misalnya hari ini, cabang Dinas sudah meminta laporan PPDB, maka saya selesaikan dulu sebelum diskusi kita malam ini. Ketika skala prioritas selesai, beban pikiran berkurang. Selain itu, komunikasi dengan keluarga penting. Istri saya sudah paham kondisi meja saya yang penuh dengan buku-buku. Rutinitas saya adalah menjemputnya tiap malam di RS. Di parkiran pun saya masih selalu sempatkan menulis ketika menunggu istri. Persis seperti kiat bapak Dedi Dwitagama. 😄

P 9. Cita cita terakhir Bapak apa, apakah memang menjadi penulis yang handal atau ada yang lain?
Jawab : Untuk Ibu Surantini.
Jika ditanya cita-cita, saya ingin jadi wartawan yang meliput pertandingan sepakbola. Itulah sebabnya saya kuliah bahasa Inggris dulu, dikarenakan ingin jadi wartawan. Saya terinspirasi bapak Ian Sitomorang dan Arief Natakusumah di Tabloid Bola. Namun, saya tidak tahu bahwa FKIP itu adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang pada akhirnya membawa saya jadi seorang guru.

P 10 Bagaimana melawan malas dan kelelahan, terkadang sudah di depan.laptop malah ketiduran.
Jawab : Untuk Bapak Seproni. 
Bangun komitmen, semangat dan motivasi diri sendiri, bahwa ada hasil yang harus saya capai dalam proses menulis ini. Kalau kelelahan, biasanya saya tidur dulu. Walaupun itu jam 5 sore saya pulang dari sekolah. Saya usahakan tidur. Bangun sekitar jam 7 malam. Saya merasa segar kembali. Trik lainnya, saya minta istri pijit punggung saya hehehe.

P11
 1). Bagaimana proses penerbitan  buku ke 2 Flipped Classroom? (Misal ide murni dari Bp sendiri ato bgmna)
2) Bagaimana menularkan virus literasi ke siswa/anak? 

Jawab : Untuk Ibu Suprapti
Saya masih menunggu informasi dari Prof. Eko untuk proses selanjutnya.
Untuk menularkan literasi ke siswa, saya mulai membiasakan menulis materi pelajaran di blog kemudian mengirimkannya ke siswa untuk dipelajari dan ini sangat mendukung proses PJJ saat ini. Selebihnya, memberikan bahan bacaan ke siswa setiap malam sebelum pertemuan di kelas virtual esok hari. Ini bagian dari flipped classroom. .


P12. Apa yang harus kita lakukan agar kita dengan mudah mendapatkan ide untuk menulis. 
Jawab : Untuk Ibu Hayati
Menuliskan semua hal menarik yang kita lihat atau alami. metode pak Budiman hakim tentang Cerpenting itu juga banyak membantu saya. Banyak membaca, entah itu sumber internet ataupun koleksi buku-buku. Saya tiap hari pantau informasi di Twitter, kadang ide juga munculnya dari sana.

Kesimpulan:
Jangan lelah untuk Coba, Lakukan, Budayakan dan Konsisten dalam menulis. Setiap usaha kita, pastinya akan bermuara pada hasil yang optimal mana kala kita senantiasa mau belajar, membangun komitmen dan memotivasi diri. Menulislah sebagai proses kehadiran kita untuk membawa kabar baik tentang ilmu kehidupan.


Resume dibuat oleh, Elly Rosi 100820











Comments

Popular posts from this blog

Menulis Bisa, Ala Biasa

Kegagalan, Cambuk Untuk Meraih Sukses